Ads 468x60px

Senin, 14 Mei 2012

Topologi wan


Topologi wan
Peer-to-Peer
Sebuah WAN dengan titik interkoneksi tunggal untuk setiap lokasi disusun dalam topologi peer-to-peer. Sebuah topologi peer-to-peer WAN mirip dengan peer-to-peer komunikasi pada LAN dalam setiap situs tergantung pada setiap situs lain dalam jaringan untuk mengirim dan menerima lalu lintas. Namun, peer-to-peer menggunakan komputer LAN dengan akses bersama ke satu kabel, sedangkan topologi peer-to-peer WAN menggunakan lokasi yang berbeda, masing-masing terhubung satu sama lain melalui sirkuit khusus.
Topologi peer-to-peer WAN seringkali pilihan terbaik untuk organisasi dengan hanya beberapa situs dan kemampuan untuk menggunakan sirkuit khusus - yaitu, terus tersedia saluran komunikasi antara dua titik akses yang disewa dari operator telekomunikasi, seperti ISP.


Cincin
Dalam sebuah cincin topologi WAN, setiap situs yang terhubung ke dua situs lainnya sehingga WAN seluruh bentuk pola dering. Arsitektur ini mirip dengan cincin topologi LAN, kecuali bahwa cincin topologi WAN menghubungkan lokasi daripada node lokal. Keuntungan dari cincin WAN melalui peer-to-peer WAN ada dua: masalah kabel tunggal tidak akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute menjadi terlalu sibuk. Di sisi lain, memperluas peer-to-peer WAN karena memerlukan setidaknya satu link tambahan. Untuk alasan tersebut, WAN yang menggunakan topologi ring hanya praktis untuk menghubungkan kurang dari empat atau lima lokasi.


Bintang
Bintang WAN topologi meniru susunan LAN bintang. Sebuah situs tunggal bertindak sebagai pusat titik koneksi untuk jalur lainnya. Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua lokasi.Akibatnya, WAN bintang lebih dapat diandalkan daripada peer-to-peer atau cincin WAN. Sebagai aturan umum, kehandalan meningkat dengan jumlah rute potensial data dapat mengikuti. Keuntungan lain dari WAN bintang adalah bahwa ketika semua sirkuit berdedikasi berfungsi, WAN bintang menyediakan jalur data lebih pendek antara dua lokasi.



Mesh
Seperti sebuah mesh perusahaan-lebar, mesh topologi WAN menggabungkan node terhubung langsung banyak - dalam hal ini, locatinos geografis. Karena setiap situs adalah saling berhubungan, data yang dapat melakukan perjalanan langsung dari orgin untuk tujuannya. Jika satu koneksi menderita masalah, router dapat mengarahkan data dengan mudah dan cepat. WAN Mesh adalah jenis yang paling toleransi kegagalan konfigurasi WAN karena mereka memberikan beberapa rute untuk data untuk mengikuti antara dua titik.
Salah satu kelemahan ke WAN mesh adalah biaya; menghubungkan setiap node pada jaringan untuk setiap lainnya memerlukan penyewaan sejumlah besar sirkuit khusus. Dengan WAN yang lebih besar, biaya bisa menjadi sangat besar. Untuk mengurangi biaya, Anda dapat memilih untuk menerapkan mesh parsial, di mana node WAN kritis secara langsung saling berhubungan dan node sekunder yang terhubung melalui bintang atau cincin topologi. Partial-mesh WAN lebih praktis, dan karena itu lebih umum di dunia bisnis saat ini, dari mesh penuh WAN.

Berjenjang
Berjenjang WAN Topologi mirip dengan hibrida hirarkis topologi digunakan dengan LAN. Dalam topologi WAN berjenjang, situs WAN terhubung dalam bintang atau formasi cincin saling berhubungan pada tingkat yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang disusun dalam lapisan.
Variasi pada topologi ini berlimpah. Memang, fleksibilitas membuat pendekatan berjenjang cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik dari top-level router berdasarkan pola lalu lintas atau data penting jalan. Selain itu, sistem berjenjang memungkinkan untuk ekspansi mudah dan masuknya link berlebihan untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain, fleksibilitas besar mereka berarti bahwa penciptaan WAN berjenjang membutuhkan pertimbangan cermat potensi geografi, pola penggunaan, dan pertumbuhan.


Kamis, 10 Mei 2012

Layanan-layanan WAN


Layanan-layanan WAN
Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:
PSTN
Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

Leased lines
Leased line atau biasa disebut Dedicated l ine adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.
  • Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
  • X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
  • X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
  • Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
Frame relay
Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.
ISDN
ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.
ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.
  • ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
  • Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
  • Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
  • Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
  • Bisa tansmit data secara simultan

Minggu, 06 Mei 2012

fiber optic


pengertian fiber optic atau serat optik adalah jenis kabel yang bahannya terbuat dari serat kaca dan mempunyai kecepatan tranfer data yang tinggi, kabel fiber optic atau serat optik umumnya digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk terhubung ke backbone NAP (Network Access Provider)


agar lebih jelas berikut ini adalah gambaran umum sistem transmisi fiber optik :
Pada komunikasi fiber optik, sinyal yang digunakan adalah dalam bentuk digital, sedangkan penyaluran sinyal melalui serat optik adalah dalam bentuk pulsa cahaya. Pulsa cahaya diperoleh dari proses memodulasi sinyal informasi dalam bentuk digital kedalam suatu komponen sumber optik. Proses ini terjadi pada arah kirim, sedangkan pada arah terima melalui detektor optik, pulsa cahaya diubah kembali dalam bentuk sinyal digital.
Bila jarak antara stasiun pengirim dengan stasiun penerima berjauhan, sinyal pulsa cahaya yang ditransmisikan akan mengalami proses pelemahan yang disebabkan adanya rugi-rugi yang timbul selama proses pengiriman sesuai dengan panjang dan jenis saluran optik yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut pulsa cahaya akan diregenerasikan sesuai dengan keadaan pada saat pengiriman. Proses ini terjadi pada stasiun pengulangan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FIBER OPTIK
Sistem transmisi fiber optic – sebuah pengirim dan penerima optikal, yang dihubungkan oleh kabel fiber optic – menawarkan banyak keuntungan yang tidak ditawarkan oleh kabel tembaga tradisional atau kabel coaxial. Berikut beberapa keuntungan fiber optic :
Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.
Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.
Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat mengantarkan listrik. Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan listrik, tidak seperti kabel tembaga yang bisa lossing data karena pengaruh tegangan listrik.
Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan tidak berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali kimia pada konsentrasi tertentu.
Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan.
Kabel fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca.
Kabel fiber optic walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun bila dibandingkan terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih kecil dan lebih bercahaya bila diisi dengan muatan informasi yang sama. Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.
Kabel fiber optic lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih susah disadap namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan pada kabel – ada yang menyadap sistem – maka muatan informasi yang dikirim akan jauh berkurang sehingga bisa cepat diketahui dan bisa cepat ditangani.
Di samping semua keuntungan yang ditawarkan namun Fiber Optic juga memiliki kelemahan, berikut adalah kelemahan Fiber Optic :
Biaya yang mahal untuk peralatannya. Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit. Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya. Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal. Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
Keuntungan yang lainnya dari fiber optic antara lain :
·         Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.
·         Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
·         Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
·         Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas .
·         Dalamhal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan network data center di mana pun.
Kekurangan fiber optic yaitu :
·         Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
·         Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang handal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.